Jakarta Timur dengan Iklim Propertinya


Apartemen Jakarta Timur - Opening

apartemen jakarta timur apartemen oak tower apartemen jakarta timur
Apartemen jakarta timur - Apartemen The Oak Tower

SEKTOR properti di Jakarta Timur terus tumbuh subur. Kawasan yang dulu dianggap tidak prospektif ini, kini menunjukkan eksistensinya. Apartemen Jakarta Timur, Town house dan beberapa perumahan elite yang sedang dibangun adalah buktinya. Pertumbuhan sektor properti di Indonesia beberapa tahun terakhir ini cukup menggembirakan. Buktinya, banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di bidang ini. Lokasi yang mereka incar tidak hanya di Jakarta Selatan, juga sudah merambah ke Jakarta Timur. Tampaknya pengembang sadar kalau Jakarta Timur telah menjadi kawasan hunian ”baru” untuk kelas menengah dan atas.

Memang selama ini daerah Jakarta Timur dianggap kurang prospektif untuk permukiman. Lihat saja pertumbuhan properti yang sangat lambat di wilayah tersebut. Apalagi untuk kelas menengah dan atas. Namun, kini anggapan tersebut seolah tertepis sudah.

Di sejumlah lokasi di daerah Jakarta Timur sudah banyak dibangun Apartemen Jakarta Timur, town house, perumahan elite baik oleh individu maupun atas nama perseroan terbatas (PT). Jumlahnya belasan proyek dan tersebar mulai di Jatiwaringin, Duren Sawit, Matraman, Pondok Gede, Rawamangun, Pulo Gadung dan Pulomas. Arealnya rata-rata di bawah 7.000 meter persegi dengan jumlah rumah 7-20 unit. Adapun apartemen jakarta timur sudah ada beberapa project apartemen dijual di jakarta timur contohnya dekat kawasan pulogadung dan cakung.

Jakarta Timur cukup ideal menjadi lokasi hunian. Dekat dengan pusat bisnis di Jakarta Pusat dan Selatan. Kawasan ini sangat ideal untuk hunian mereka yang berkantor di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, juga ekspatriat yang bekerja di Bekasi. Tidak heran kalau kini orang mencari hunian eksklusif tidak hanya di Jakarta Selatan karena kemacetannya sama parahnya dengan kawasan lain. Apalagi harga apartemen di Jakarta Timur jauh lebih miring.

Menurut pengamat properti Tirta Setiawan, kawasan timur Jakarta khususnya Jakarta Timur merupakan kawasan hunian yang pertumbuhannya relatif lebih lama dibandingkan daerah lainnya di Jakarta. Ini karena tanah kosong di daerah Jakarta Timur relatif lebih sedikit.

Dia menjelaskan, selama ini daerah Jakarta Timur sudah dipersepsikan sebagai tempat industri. Akibatnya, sebagian masyarakat yang belum pernah tinggal di Jakarta Timur merasa enggan untuk tinggal. ”Persepsi masyarakat bisa menjadi penentu dalam perkembangan satu kawasan,” katanya.

Padahal, sebenarnya keberadaan industri di Jakarta Timur bisa menjadi celah pasar bagi pengembang. Sebab, pegawai yang bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut bisa menjadi pasar potensial. Dan hal itu sudah dijawab dengan dibangunnya sejumlah apartemen jakarta timur bersubsidi di daerah Jakarta Timur, khususnya di daerah Pulo Gadung dan Pulo Mas.

Aksesibilitas di Jakarta Timur juga sudah semakin membaik. Hal itu terlihat dari telah dibukanya akses tol, serta akses jalur busway di sekitar Terminal Pulogadung dan Kampung Rambut. Umumnya perumahan di Jakarta Timur belum menjadikan busway sebagai nilai jual proyeknya. Apalagi dibanding ke halte busway, lokasi semua perumahan lebih dekat ke jalan tol.

Selain perumahan, di kawasan itu juga dibangun apartemen jakarta timur, pertokoan, perkantoran, area hang out dan pusat kebudayaan, serta hotel. Tidak heran kalau pada saat ini ada pengembang dari luar negeri yang tertarik membangun kawasan hunian di Jakarta Timur. Tidak tanggung-tanggung luas kawasan hunian yang dikembangkan mencapai ratusan hektare. ”Harga unit yang ditawarkan pun relatif mahal,” tutur dia.

Karena itulah, dia berkeyakinan, perkembangan kawasan hunian di timur Jakarta khususnya Jakarta Timur akan semakin menggeliat. Namun, hal itu harus didukung pemerintah daerah, khususnya yang terkait dengan apartemen bersubsidi di jakarta timur, pembenahan lingkungan, seperti memperbaiki infrastruktur jalan hingga penanaman pohon.

Principal Ray White Kelapa Gading, David Tjandra, mengatakan, anggapan lambatnya perkembangan sektor properti di Jakarta Timur tidak terlepas dari semakin sedikitnya lahan di Jakarta Timur. Kalaupun ada pengembang yang membangun kawasan hunian, luasnya tidak terlalu besar yakni hanya sekitar 7.000 meter persegi.

Selain itu, ada juga pengembang yang membangun apartemen bersubsidi dan apartemen menengah. Dengan keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah, tinggal di apartemen jakarta timur bisa menjadi salah satu alternatif tinggal di Jakarta Timur. Sebagian besar dari mereka adalah pegawai yang bekerja di daerah Jakarta Timur.

Dia mengaku kurang sependapat dengan anggapan yang menyatakan daerah Jakarta Timur tidak memiliki udara yang baik. Karena menurutnya, daerah yang menjadi pusat industri di Jakarta Timur tidak terlalu banyak. ”Sebagian besar daerah di Jakarta Timur sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal,” sebutnya.

Sebab, kualitas air di Jakarta Timur relatif masih baik. Bahkan, pada beberapa daerah di Jakarta Timur yang berbatasan dengan Bogor udaranya masih sejuk. Bahkan, tingkat kebisingan juga masih minim dibandingkan dengan daerah lain di Jakarta.

Sejumlah kawasan perumahan di Jakarta Timur juga memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan daerah lainnya. Antara lain joging di taman, maupun berenang di dalam kolam renang dan taman rekreasi air, serta sarana pendidikan yang lengkap mulai playgrouphingga perguruan tinggi.

Dengan berbagai kenyamanan dan kemudahan hidup yang diperoleh dengan tinggal di daerah Jakarta Timur, tidak heran kalau kawasan hunian di Jakarta Timur merupakan lokasi yang strategis untuk investasi. ”Berada dalam kawasan Jakarta sehingga membuat investasi lebih menguntungkan,” tuturnya

Potensi Superblock Apartemen Jakarta Timur

apartemen jakarta timur superblock gading icon apartemen jakarta timur
Kawasan Timur Jakarta seperti Jakarta Timur, Bekasi, Cibitung, Cikarang dan Karawang, memiliki potensi pasar yang cukup besar. Maklum, kawasan Jakarta Timur memang lebih dikenal sebagai ‘gudangnya’ kawasan industri berskala internasional dan banyak mempekerjakan warga negara asing. Berdasarkan survei, saat ini di Jakarta Timur sedikitnya ada 5.000 ekspatriat asal Korea, dan 5.000 pekerja warga Jepang.

Dengan kondisi itu, tak heran banyak proyek properti terutama subsektor apartemen yang dikembangkan di sekitar Jakarta Timur  ini yang membidik para ekspatriat sebagai calon pembeli ataupun penyewa

Seperti yang dilakukan pengembang Duta Putra Group baru-baru ini. Pengembang besar sekaliber Agung Sedayu dan Agung Podomoro ini mengembangkan kawasan SuperBlock Gading Icon, dan beberapa kawasan perumahan juga real estate di daerah Bekasi dan Cikarang. Adapun peluncuran proyek apartemen jakarta timur Tower Rosewood Gading Icon (Completed 2010) dan The Oak Tower Gading icon (Pre Launching 22 Juni 2012)

Kedua Apartemen ini merupakan 2 project awal, yang mana masih ada masih ada 4 tower lagi yang akan dibangun di superblock gading icon (Total 9 Tower).

“Proyek apartemen bukanlah produk baru karena perusahaan sebelumnya sudah pernah membangun tiga tower apartemen, real estate, perumahan dan tiang pancang di bintaro park view apartemen. Kini Duta Putra Group kembali memasarkan proyek apartemen jakarta timur setelah melalui studi pasar yang ketat seiring makin lengkapnya fasilitas kawasan dan meningkatnya jumlah pekerja terutama ekspatriat di kota industri ini.

Pangsa pasar asing di kawasan Jakarta Timur masih besar, sehingga mendorong tingkat penjualan dan sewa apartemen Jakarta Timur yang kini mencapai 15%-25% per tahun. Penjualan apartemen Rosewood Gading Icon yang selesai di bangun 2010 ini, semenjak diluncurkan saat ini di tahun 2012 sudah sold out 98% dan The Oak Tower Gading Icon sudah sold out hampir 50% semenjak di luncurkan 22 mei 2012.  Untuk Tower Rosewood Gading Icon, serah terima sudah di lakukan semenjak tahun 2010 silam.

Jual Apartemen Jakarta Timur

Daftar Apartemen Jakarta Timur

Jakarta Timur

  • Sunway Garden Apartment
  • Pasadenia Apartment
  • East Park 
  • Sentra Timur 
  • Bassura City
  • Gading Icon Superblock

Program dan Potensi Wilayah Jakarta Timur

Program dan Potensi Wilayah Jakarta Timur

POTENSI WILAYAH

Dengan luas wilayah yang cukup besar dibandingkan dengan wilayah lainnya di Provinsi DKI Jakarta dan jumlah penduduk yang lebih besar, Kota Jakarta Timur mempunyai prospek pengembangan wilayah untuk masa yang akan datang, ditambah lagi dengan sebagian wilayahnya akan di aliri Banjir Kanal Timur (BKT) sebagai pengendali banjir dan alternative transportasi.

Ada beberapa potensi alam dan wilayah Kotamadya Jakarta Timur yang sedikit berbeda dengan wilayah-wilayah lain di Jakarta, diantaranya :  Di Jakarta Timur terdapat Cagar Budaya Condet, serta lokasi-lokasi sejarah dan kepahlawanan, seperti Makam Pangeran Jayakarta, Monumen Panca Sila Sakti dan Lubang Buaya
Di Jakarta Timur terdapat obyek wisata yang dapat diandalkan seperti TMII, Taman Bunga Wiladatika, Bumi Perkemahan Cibubur dan Agro Wisata Cilangkap
Di Jakarta Timur terdapat sentra perdagangan potensial, seperti Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar regional jatinegara
Di Jakarta Timur terdapat empat terminal besar yang melayani angkutan darat baik dalam dan luar kota seperti terminal Kampung Rambutan, Terminal Rawamangun, Terminal Pulo Gadung, dam Terminal Pinang Ranti
Di Jakarta Timur terdapat sarana olah raga yang cukup ternama seperti lapangan golf Rawamangun, lapangan Balap Sepeda(Velodrome), Pacuan Kuda Pulo Mas
Di Jakarta Timur terdapat sarana/prasarana khusus seperti Bandara Halim Perdana Kusuma dan Markas Besar (Mabes) ABRI Cilangkap
Di Jakarta Timur terdapat pusat industri besar/sedang terkenal dengan sebutan Kawasan Industri Pulogadung, Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Sentra Industri Kecil Kayu dan Mubel Klender dan Pasar Batu Aji Rawa Bening Jatinegara

ISU UTAMA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR 2010
1. Belum terbangunnya Kawasan Jatinegara
2. Belum terbangunnya secara optimal Kawasan Sentra Primer Baru Timur (SPBT) dan Terminal Pulogebang
3. Belum tuntasnya Banjir Kanal Timur (BKT)
4. Belum terkelolanya potensi Pedagang Kaki Lima
5. Belum tercukupinya kebutuhan pegawai pada Kecamatan/Kelurahan baik kualitas maupun kuantitas
6. Masih tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD)
7. Masih banyaknya drainasse yang belum berfungsi secara optimal
8. Masih adanya beberap titik rawan banjir
9. Masih maraknya hunian liar
10. Masih semrawutnya beberapa kawasan strategis
11. Belum optimalnya ruang terbuka hijau (RTH) dan penghijauan
12. Masih adanya bangunan sekolah yang rawan ambruk
13. Masih banyaknya jalan yang rusak

PRIORITAS WILAYAH 2010
Prioritas Wilayah Jakarta Timur Tahun 2010 sesuai kewenangan Tingkat Kota Administrasi, berjumlah (5) lima Program Unggulan yaitu :

 
Pembenahan Kawasan Jatinegara
Tujuan :
Melakukan Pembangunan dan pembenahan titik-titik strategis pada kawasan jatinegara
Melakukan penataan dan pemeliharaan sarana prasarana fasilitas umum di kawasan jatinegara
Memperindah kawasan Jatinegara
Menjaga ketentraman dan ketertiban pada kawasan Jatinegara

Sasaran :
Titik-titik potensial di Kawasan Jatinegara
Titik-titik yang belum dibenahi
Optimalisasi lokasi strategis pada kawasan Jatinegara
Pengusaha dan pedagang dikawasan Jatinegara
Beutifikasi, Pengendalian lalu lintas dan pengamanan pasca penertiban kawasan Jatinegara.

 
RW ASMITA ( RW Asri Milik Kita )
Tujuan :
Membangun, memperbaiki, memelihara dan menata sarana prasarana lingkungan lingkup RW
Memperindah lingkungan lingkup RW
Meningkatkan kualitas lingkungan
Melakukan penataan lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan

Sasaran :
RW yang memiliki potensi pemberdayaan masyarakat
RW kumuh
RW yang terkena banjir
Lingkungan Potensial

 
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Tujuan :
Membangun gedung Kelurahan yang memenuhi standar yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Mewujudkan Kelurahan siap dan tanggap pelayanan publik yang dapat menjadi percontohan bagi Kelurahan lainnya.
Mempersiapkan satu Kelurahan di Wilayah Jakarta Timur untuk mendapatkan sertifikasi.
Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sasaran :
Kelurahan yang kondisi fisiknya belum memenuhi standar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (bangunan lama), berada pada lokasi jalan yang sempit tidak memiliki lahan parkir yang memadai, serta telah mempunyai lahan yang dibebaskan.
Kelurahan yang memiliki SDM yang mempunyai integritas, wawasan kedepan dan komitmen untuk maju, memiliki loyalitas dan didukung oleh masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan.
Kelurahan yang memiliki potensi strategis dan memungkinkan untuk dikembangkan.

 
Promosi Bisnis Kecil (PROBIS Kecil)
Tujuan :
Mempromosikan produk-produk unggulan dan usaha kecil potensial yang ada di Wilayah Kota Jakarta Timur
Mempromosikan objek wisata belanja
Mempromosikan potensi seni budaya masyarakat Jakarta Timur
Meningkatan Kewirausahaan

Sasaran :
Dunia usaha kecil potensial
Masyarakat Jakarta Timur


 
Pengembangan kawasan Sentra Primer Timur
Tujuan:
Melakukan pembangunan dan pembenahan titik-titik potensial, serta pemeliharaan sarana prasarana yang ada di kawasan Sentra Primer Timur
Melakukan pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan akses strategis menuju kawasan Sentra Primer Timur

Sasaran:
Titik-titik potensial dan akses jalan-jalan strategis di kawasan Sentra Primer Timur
Pengembangan akses dan Penataan separator Kawasan Sentra Primer Timur


BISNIS PROPERTI: Potensi pasar superblok menggiurkan


JAKARTA: Potensi pasar superblok atau kawasan terpadu di Jakarta dalam beberapa tahun mendatang masih cukup menggiurkan.

Hasan Pamudji. Senior Research Manager Knight Frank Indonesia, mengatakan selama kemacetan masih melanda Jakarta, maka konsep superblok atau kawasan terpadu akan terus diminati karena adanya faktor kemudahan beraktivitas.

"Konsep superblok menjanjikan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan penghuninya. Dengan demikian saya rasa dalam beberapa tahun mendatang pasarnya masih cukup potensial untuk dikembangkan," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (2/7/2012).

Namun, dia menambahkan, perkembangan superblok ini nantinya tidak berada di wilayah sentra bisnis Jakarta, melainkan bergeser ke Jakarta Selatan, Jakarta Timur, bahkan daerah-daerah penyangga seperti Serpong, Tangerang maupun Sentul, Bogor.

Sebelumnya, Chairul Tanjung melalui perusahaannya, CT Corp, berencana membangun Kawasan Terpadu Trans Studio di Jakarta yang disebut-sebut lebih dari 10 kali besar kawasan yang ada di Bandung tahun depan.

Selain itu, Paramount Group, yang selama ini mengembangkan kota mandiri Paramount Serpong,  juga berancang-ancang membangun superblok Paramount City di daerah Slipi, Jakarta Barat di atas lahan seluas 5 hektare mulai akhir Juli 2013. (ra)

Potensi CBD Diramalkan Bergeser Ke Timur Jakarta

Kawasan yang masih menyimpan potensi menjadi kawasan bisnis adalah timur Jakarta. Kawasan tersebut mencakup sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ring road, Cawang, dan Jalan M T Haryono.
JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring perkembangan Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia, kawasan-kawasan bisnis baru dipastikan akan terus bermunculan. Apalagi, saat ini central business district (CBD) di segitiga emas Thamrin-Sudirman-Kuningan semakin padat, sehingga perkembangan kawasan bisnis ini diramalkan bergeser ke timur.

Kawasan bisnis di selatan dan barat sudah cukup banyak, sedangkan ke utara sudah mentok.
-- Rudy Margono
 
"Kawasan bisnis di selatan dan barat sudah cukup banyak, sedangkan ke utara sudah mentok," ujar Ketua Dewan Pimpinan (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jakarta, Rudy Margono.
Karenanya, kawasan yang masih menyimpan potensi menjadi kawasan bisnis adalah timur Jakarta. Kawasan tersebut mencakup sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ring road, Cawang, dan Jalan M T Haryono.
Rudy menyebutkan, Jakarta Timur bakal makin berkembang dengan adanya Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang menghubungkan Cengkareng dengan Bintaro. Sayangnya, karena lokasinya dekat Bandara Halim Perdanakusuma, properti yang dibangun di Jakarta Timur harus tunduk pada aturan ketinggian maksimal berdasarkan kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).

"Sampai radius tertentu dari Halim, untuk mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) harus mendapat rekomendasi pengelola bandara," jelas Rudy
Dampaknya, harga properti di sekitar Halim diproyeksikan tidak naik tajam.
"Karena tidak bisa membangun terlalu tinggi, yang bisa dijual tidak banyak," jelas Rudy.
Saat ini, ada dua proyek high rise yang tengah dibangun di Cawang, yaitu The H Residence milik PT Hutama Karya (HK) Realtindo dan The Hive @ Tamansari milik PT Wijaka Karya (Wika) Realty. Namun, Sekretaris Perusahaan Wika Wijanarko Yuwono tidak sependapat.
"Mestinya harga tidak ada kaitannya dengan ketinggian," ujarnya.

Menurutnya, banyak hal yang berpengaruh di sana, contohnya nilai agunan itu sendiri. Wijanarko mengakui, Wika harus mengantongi rekomendasi KKOP sebagai salah satu syarat perizinan sebelum mendirikan The Hive @ Tamansari. Proyek ini memang berada dalam radius ketinggian maksimal 72 m, atau setara 23 lantai.
"Tapi, itu tidak masalah, karena yang kami bangun hanya 19 lantai," ungkap Wijanarko. (Adisti Dini Indreswari)